Bab 2078
Bab 2078
Bab 2078 Lihat saja
“Tuan L menyuruh Jeff menjaga panti asuhan di sini, juga minta Kelly mengikuti Nona Dewi. Bilangnya menjaga, tapi sebenarnya mengawasinya.”
Robin diam seribu bahasa….
“Setiap kali Kelly datang, selalu bicara tiada henti, dia bilang bahwa hubungan Tuan L. dan Nona Dewi sangat baik, juga bilang kalau mereka sepakat untuk menikah saat bertemu bulan Oktober nanti… Jelas–jelas dia sengaja mengatakannya.”
“Dia adalah orang pihak Lorenzo, biarkan saja.” perintah Pangeran Willy dengan datar.
“Baik.” Robin tidak berani banyak bicara.
“Bulan Oktober….” Pangeran Willy melihat kalender yang tergantung di dinding, “Masih 2
bulan!”
“Benar, waktunya masih lama. Siapa yang tahu dua bulan ini bisa terjadi apa lagi?” Robin menjawab seadanya, “Aku dengar, putri Presiden Negara Emron bercerai, beberapa hari lalu baru saja kembali ke Kota Snowy. Sejak dulu dia sudah suka dan kagum pada L, siapa pun tahu akan terjadi sesuatu….”
“L bukan orang seperti itu.” Pangeran Willy malah sangat objektif, “Hal yang sudah dia yakini, tidak semudah itu berubah.”
“Benar juga….”
“Kamu tanyakan pada Dewi, berapa lama pengobatanku akan ditunda? Kalau lama, kita kembali ke Denmark dulu.” Perintah Pangeran Willy tiba–tiba.
“Baik, sekarang juga aku hubungi Nona Dewi.” Robin menelepon Dewi dan telepon segera tersambung, “Kata Nona Dewi, paling cepat, satu minggu. Kalau lama, entah kapan.”
“Kalau begitu, kita urus sedikit urusan dulu.” Perintah Pangeran Willy singkat, “Aturkan sekarang juga.”
“Tapi, soal akupuntur….”
“Akupuntur sangatlah mudah, aku sudah lama sakit, sudah paham. Aku sendiri juga bisa.” Kata Pangeran William datar, “Kamu minta Kelly tinggalkan tas jarumnya, lalu bawakan obat yang Dewi resepkan untukku.”
“Baik.”
Setelah Robin mengurus semuanya, dia mengutus orang mengantar Kelly pulang, lalu segerombolan orang itu pun pergi ke bandara.
Saat Kelly sampai rumah, dia bergumam, “Sungguh aneh, kenapa minta aku pergi begitu saja?
Apa tidak mau aku yang melayani akupuntur?”
“Kamu sedang apa?”
Terdengar suara Dewi dari belakang.
“Nona Dewi, kenapa kembali begitu cepat?” Kelly buru–buru merespons, “Pangeran Willy dan yang lainnya sudah pergi, apa Nona tahu?”
“Tahu. Kebetulan pengobatannya memang harus ditunda beberapa waktu. Mereka akan kembali ke Denmark.” Dewi berkata sambil mengambil obat, “Di panti asuhan, ada seorang anak yang sakit. Aku pulang untuk mengambil obat.”
“Aku ikut denganmu.” Kelly buru–buru membantu.All content is © N0velDrama.Org.
“Tidak usah. Kamu di rumah saja jaga Brandon. Hari ini dia mau minum sup ayam, tolong buatkan tim ayam betina untuknya.”
“Baiklah.”
Setelah mengambil obat, Dewi pergi dengan tergesa–gesa.
Kelly tinggal di rumah untuk menjaga Brandon, sekalian melapor pada Jasper mengenai kepergian Pangeran Willy.
Jasper berkata, “Jagalah Nona Dewi baik–baik. Kalau ada sesuatu, segera laporkan.”
“Baik.”
Jasper melaporkan berita ini pada Lorenzo, juga menyampaikan pendapatnya, “Kabarnya, belakangan ini Kerajaan Denmark sangat kacau. Saudara–saudara sepupunya terus mencari Pangeran Willy, dia pulang saat ini, bukankah sangat bahaya?”
“Kekuatan Willy jauh lebih hebat dari bayanganmu. Dia pulang di saat ini pasti sudah punya rencana.” Kata Lorenzo datar, “Jangan pikir para saudara sepupunya itu hebat. Kalau Willy benar- benar bertindak, mungkin mereka tidak akan bisa mengalahkannya.”
“Aku hanya tahu, Pangeran Willy mendirikan grup atas nama pribadi, dia punya banyak bisnis di luar.
Kedua orang tuanya mati muda. Meski saat masih kecil dia dimanja oleh Raja, tapi sekarang Raja sudah tua, sibuk mengurus urusan negara, tidak sempat mengurusnya.
Dia mewarisi gelar ayahnya, tapi karena kedua kakinya cacat, dia malah tidak punya menduduki posisi itu. Para saudara sepupunya juga terus melawannya…”
hak
Jasper diam sejenak dan menambahkan, “Melihat kondisi sekarang, dia tidak terlihat seperti mampu mengalahkan para saudara sepupunya.”
“Lihat saja.”
Lorenzo terus mengurus dokumen. Terlihat jelas, dia sangat yakin dengan pandangannya. Tapi,
di saat yang sama, dia tidak peduli Pangeran Willy bisa bangkit atau tidak….