Menantu Dewa Obat

Bab 1293



Bab 1293

Bab 1293 Reina Hilang

Pada saat ini, tiba–tiba seseorang berteriak, “Tidak mungkin!”

“Reva, kalau kau ingin menyelamatkan istrimu maka kau harus bunuh diri dulu.”

“Kalau tidak, aku akan membunuhnya sekarang juga!”

Sambil berbicara si pria itu menusukkan belatinya di leher Nara.

Ekspresi Reva langsung berubah lalu dia berkata, “Oke!”

“Aku boleh mati!”

Sambil berbicara Reva mengeluarkan belatinya dan langsung mengarahkan belati itu ke lehernya sendiri.

Nara tampak sangat ketakutan sekali hingga air matanya keluar dan dia menggelengkan kepalanya dengan kuat ke arah

Reva.

Reva memberinya tatapan dengan isyarat tenang kepadanya. Lalu dia menatap kepada kedua pria yang tampak ragu tadi. “Namun, kalian harus pikirkan kembali baik–baik.”

“Kalau aku mati di sini, kalian juga tidak akan bisa hidup.”

“Lepaskan dia, aku tawarkan 100 juta dolar sebagai imbalannya dan kalian dapat membaginya dengan sesuka hati

kalian!”

“Untuk apa mempertaruhkan nyawa kalian sendiri demi untuk beberapa orang yang sudah mati itu?”

Pria dengan belati di tangan itu masih berteriak, “Kau sedang mimpi!”

“Jasa kebaikan kepala keluarga Smith kepadaku sangat besar. Aku benar–benar…”

Sebelum dia sempat menyelesaikan ucapannya, seorang pria yang ada di sebelahnya langsung mengeluarkan belati dan menikam jantungnya.

Pria yang satunya lagi juga langsung melindungi Nara dengan menempatkan dia di belakangnya.

Dua pria lainnya belum sempat bereaksi.

Dan bersamaan dengan itu, Reva sudah bergegas maju kemudian dia langsung menjatuhkan kedua pria itu di tempat

itu.

Dia menarik Nara ke belakangnya dan menatap kepada dua orang pria yang baru saja menyelamatkan Nara itu.

“Gaess, terima kasih!”

“Aku adalah orang yang selalu menepati janjiku!”

“Barusan 100 juta itu akan dibagi rata untuk kalian berlima.”

“Tetapi sekarang, kalian berdua bisa membagi 100 juta itu bersamal”

Kedua pria itu merasa sangat gembira sekali. Mereka langsung berlutut di tanah dan mengucapkan terima kasih kepada Reva secara berulang–ulang.

Reva mengibaskan tangannya. Dia berjongkok di tanah sambil menatap si pria yang memegang belati tadi.

Pria ini masih memuntahkan darah. Nyawanya sudah pasti akan hilang di sini. Ccontent © exclusive by Nô/vel(D)ra/ma.Org.

Dia mengulurkan tangannya dan berusaha meraih pakaian Reva dengan sekuat tenaga: “tolong aku, tolong aku…”

Reva melepaskan tangannya lalu dengan dingin berkata, “Aku sudah memberimu kesempatan!”

“Tetapi kau sendiri yang tidak menginginkannya!”

Setelah selesai mengatakan hal itu lalu dia langsung menusukkan belati di tangannya ke mulut pria itu.

Sementara itu kedua pria lainnya juga tidak memilih untuk membantu Reva sehingga Reva juga tidak akan bersikap sungkan kepada mereka. Dia langsung menyuruh orang untuk membunuh mereka di sana saat itu juga.

Setelah itu, Reva mencari dua orang yang tadi dan menanyakan tentang keberadaan Reina.

Namun, keduanya tidak tahu ke mana Reina pergi.

Menurut mereka, setelah mereka menangkap Nara dan Reina, lalu mereka langsung dipisahkan menjadi dua kelompok untuk mencegah agar mereka tidak tertangkap.

Nara adalah istrinya Reva sehingga dia akan langsung di bawa untuk menemui orang–orang dari keenam keluarga terpandang yang lama itu.

Sedangkan Reina akan dikirim ke luar kota Carson melalui rute lain.

Hanya saja mereka tidak tahu akan dikirim ke mana.

Ekspresi Reva langsung berubah. Kalau seperti itu masalahnya maka akan sulit baginya untuk menemukan Reina.

Begitu melihat ekspresi Reva yang berubah lalu kedua pria itu langsung berkata, “Tetapi tuan Lee, kau… kau jangan terlalu khawatir.”

“Sebelumnya Anton sudah memberikan instruksi kepada orang–orang itu untuk menyembunyikan Reina dulu.”

“Nanti saat dibutuhkan, dia akan menghubungi orang–orang itu kemudian meminta mereka untuk membawa Reina keluar.”

“Anton pasti tahu dimana keberadaan orang–orang ini!”

Ekspresi Reva langsung berubah. Anton dan kawan–kawannya itu sudah terkena racun dan kemungkinan besar mereka semua sudah mati sekarang!

Lalu dia buru–buru berjalan ke area pabrik kemudian mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Tiger. Lalu dia memintanya untuk melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa Anton sambil mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh.

Namun, tetap saja Reva masih terlambat selangkah.

Saat dia menelepon, Anton dan yang lainnya sudah mati dan Tiger sudah menyeret pulang jasad mereka.

Saat Reva sampai di tempat itu, jasad Anton dan yang lainnya sudah dingin.

Meskipun ilmu medis Reva sangat hebat pun dia tidak akan bisa menyelamatkannya!

Saat melihat mayat orang–orang ini, ekspresi Reva langsung mengeruh.

Apa mungkin dia tidak akan bisa menemukan Reina lagi?


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.