Bab 1240
Bab 1240
Bab 1240 Devi ditangkap
Melihat hal ini membuat semua orang di tempat itu terperanjat kembali.
Dengan cemas Franky berkata, “Bbor… borgolmu.
Reva mendengus dingin. “Aku kan sudah bilang, ini hanya trik kecil–kecilan kami saja. Kami hanya ingin sengaja memancing kalian keluar.”
“Apa kau benar–benar mengira bahwa aku bisa dibelenggu dengan borgol ini?”
“Aku sudah melepaskan borgol ini sejak tadi. Aku hanya tetap berpura–pura masih diborgol saja agar bisa memancing kalian ke sini!”
Anton dan yang lainnya merasa sangat marah sekali saat mengetahui bahwa mereka semua benar - benar sudah dijebak kali ini.
Pada saat ini Frans segera melambaikan tangannya dan berteriak, “Bunuh mereka!”
Dengan cepat, sekelompok orang bergegas masuk Mereka adalah para penjaga yang dilatih oleh Frans sendiri.
Leo tampak ketakutan sekali lalu dengan gemetaran dia berkata, “Pa, ini ini bukan urusanku…”
Frans berkata dengan dingin “Bukan urusanmu!”
“Hemm, apa menurutmu aku tuli!”
“Aku sudah mendengar semua yang kau katakan barusan itu!“
Leo hampir saja pingsan dan merosot di lantai. Dia tahu bahwa dirinya sudah tamat kali ini.
“Habisi!”
Frans melambaikan tangannya dan semua orang yang ada di sekitarnya langsung bergegas.
Ekspresi Anton dan yang lainnya langsung berubah.
Kekuatan mereka tidak lemah namun mereka juga tidak mungkin bisa melawan begitu banyak orang di Gnome ini.
Sekarang mereka sedang dikepung di penjara bawah tanah ini dan dikelilingi oleh begitu banyak ahli dari Gnome. Mereka pasti akan mati!
Anton dan yang lainnya sudah merasa putus asa.
Namun di saat yang sama tiba–tiba terdengar suara dari luar, “Frans, kalau kau tidak ingin putrimu mati sekali lagi lebih baik kau lepaskan mereka semua!”
Frans dan Reva buru – buru menoleh dan melihat keluar lalu mereka mendapati ada dua orang berdiri di depan pintu masuk penjara bawah tanah. Mereka adalah master Blynx dan Devi.
yang
Devi sedang dicekik oleh master Blynx hingga dirinya sulit untuk bernafas.
Saat melihat hal ini, ekspresi Frans langsung berubah, “Master Blynx, segera lepaskan putriku!”
“Kalau tidak, mati pun aku tidak akan pernah mengampunimu!”
Master Blynx tertawa dengan terbahak- bahak, “Frans, ancamanmu itu tidak ada artinya bagiku!”
“Aku hanya akan memberimu satu kesempatan saja!”
“Kau lepaskan mereka semua, kalau tidak, aku akan membunuh putrimu ini di depanmu!”
Sambil berbicara dia menambahkan sedikit tenaga lagi ke tangannya. Content rights by NôvelDr//ama.Org.
Air muka Devi langsung memerah.
Reva tampak cemas: “Master Blynx, lepaskan dia!
“Kami juga akan melepaskan orang–orang ini!”
Frans juga menganggukkan kepalanya dengan perihan, “Master Blynx, asalkan kau mau melepaskannya, aku, si Frans ini pasti akan melepaskan orang–orang ini dengan nyawaku sebagai jaminannya!”
Master Blynx mendengus dingin, “Aku tidak butuh jaminanmu.”
“Asalkan mereka dilepas maka putrimu pasti akan tetap hidup!”
Frans dan Reva saling menatap lalu pada akhirnya Frans melambaikan tangannya.
Orang
–
orang yang berada di depan pintu itu pun melangkah mundur.
Anton dan yang lainnya merasa sangat gembira sekali lalu berjalan keluar dengan angkuh.
“Gnome yang hebat itu ternyata hanya begini saja!”
“Hahaha, selamat tinggal semuanya!”
Anton tertawa dan berjalan pergi.
Leo ingin buru
–
buru mengikuti mereka namun dia ditendang oleh Frans.
Dia segera meminta bantuan: “Kepala keluarga Smith, bawa aku bersamamu juga!”
Anton meliriknya: “Untuk apa membawa orang tak berguna seperti kau bersamaku?”
Leo terperanjat. Dia tidak pernah menyangka bahwa mereka akan meninggalkan dirinya seperti
ini begitu saja.
Frans mendelik kepadanya, “Apa kau masih belum mengerti juga?”
“Kau sudah tidak berguna lagi untuk mereka. Mereka sudah tidak membutuhkanmu lagi!”
Leo benar–benar merasa putus asa. Akhirnya dia baru tahu seberapa besar kesalahan yang telah diperbuatnya kali ini.
Setelah Anton dan yang lainnya pergi lalu Frans berkata dengan suara yang dalam: “Master Blynx, kau sudah bisa melepaskan Devi sekarang!”
Master Blynx mendengus dingin, “Maaf, aku tidak menepati janjiku!”
“Gadis ini masih ada gunanya untukku. Aku akan membawanya pergi dulu!”
Setelah mengatakan itu lalu dia meraih Devi dan membalikkan dirinya kemudian pergi dari sana.
Ekspresi Frans dan Reva langsung berubah seketika itu juga. Mereka buru–buru mengejarnya.
Namun kecepatan master Blynx sangat cepat. Dia sudah berlari hingga ke depan sana.
Reva dan Frans mengejar mereka dengan sekuat tenaga namun setelah berlari sekitar setengah jam lebih akhirnya mereka sampai di sebuah hutan yang sepi.
Master Blynx melemparkan Devi ke tanah lalu sambil tertawa dia berkata, “Frans, Reva, tempat ini memiliki fengsui yang bagus!”
“Bagaimana kalau aku menjadikan tempat ini sebagai kuburan kalian?”