Menantu Dewa Obat

Bab 1150



Bab 1150

Bab 1150 Memancingmu pergi

Pria bertopeng itu langsung pergi dengan panik.

Master Blynx memperhatikan kepergiannya dengan jejak penghinaan yang melintas di wajahnya.

Dai berdiri di samping jendela sambil memandangi langit malam yang gelap dan merenung untuk waktu yang lama. Dan akhirnya dia mengibaskan tangannya.

“Beritakan kabar tentang Oliver Charles kepada Austin!”

“Aku tidak ingin dia berada di kota Carson dalam waktu tiga hari ini!”

Seorang pria yang ada di sebelahnya langsung mengangguk lalu membalikkan badannya dan pergi dengan tergesa–gesa.

Satu jam kemudian, di villa tempat kediaman Austin.

Jim segera berjalan ke bangunan utama. Dan saat dia melihat sesosok tinggi yang sedang berdiri di dekat jendela itu, ekspresi wajahnya menjadi lebih hormat.

“Tuan Austin, kami baru saja mendapatkan kabar.”

“Oliver Charles telah muncul di kota Carson!”

Ujar Jim dengan suara kecil.

Austin langsung menoleh, ekspresi kemarahan yang jarang ditunjukkan itu langsung muncul di wajahnya yang tenang.

“Benarkah beritanya itu?”

Jim langsung menganggukkan kepalanya: “Sangat akurat!”

Austin mengepalkan tinjunya dan langsung berhenti ketika baru saja berjalan setengah langkah.

Dia mengernyitkan keningnya dan berkata dengan suara yang berat: “Darimana datangnya berita. itu?”

Jim tertegun sejenak lalu dengan suara kecil dia berkata: “Mata mendapatkannya.”

“Tetapi, berita ini datangnya terlalu tiba–tiba.” Copyright Nôv/el/Dra/ma.Org.

“Tuan Austin, apa ada jebakan di dalam ini?”

– mata kita yang

Austin memikirkannya sejenak lalu dengan suara yang berat dia berkata, “Sepertinya seseorang ingin aku pergi dari Kota Carson ini untuk sementara waktu!”

Ekspresi Jim langsung berubah. “Apa… apa ini hanya sebuah strategi untuk memancingmu pergi saja?”

“Tuan Austin, kalau memang benar seperti itu maka lebih baik abaikan saja berita ini…”

Austin langsung mengibaskan tangannya, “Tidak mungkin!”

“Karena Oliver sudah datang ke sinii maka apapun yang terjadi, aku harus bertemu dengannya secara pribadi.”

“Kau jangan lupa, mamanya Naomi itu meninggal dengan tragis gara–gara si Oliver!”

Jim menggertakkan giginya. Dia sudah berada di sisi Austin selama bertahun–tahun, jadi tentu saja dia tahu tentang masalah–masalah di masa lampau.

“Tuan Austin, apa mungkin ini hanya jebakan saja?”

“Orang–orang dari keluarga Charles mungkin hanya ingin memancingmu keluar dari kota Carson saja?”

Ujar Jim dengan suara kecil.

Austin berdiri dengan tangan yang diletakkan dibelakang punggungnya, “Tidak ada jebakan disini.”

“Keluarga Charles bisa membunuhku kapan saja, mereka tidak perlu repot – repot melakukan hal

ini.”

“Aku rasa ada seseorang yang sedang mencoba untuk membuat gebrakan kecil di kota Carson.”

Jim langsung berkata, “Tuan Austin, aku akan meminta seseorang untuk mencari tahu siapa yang hendak membuat masalah!”

Austin mengibaskan tangannya: “Tidak perlu!”

“Untuk beberapa hari ini, kau tetap tinggal disini dan jangan keluar saja.”

Jim terkejut: “Tuan Austin, kalau nantinya kau pergi dan aku tetap tinggal disini, bukan… bukankah orang yang berada di balik layar itu tidak perlu mempertimbangkan apa – apa lagi?”

Austin terkekeh: “Aku rasa rencana ini sengaja dilakukan untuk menghadapi Reva.”

“Sudah waktunya untuk membiarkan dia menghadapi ini sendirian!”

Malam itu, Austin pun meninggalkan kota Carson.

Dengan cepat berita ini langsung tersebar luas. Dan sepuluh keluarga terpandang itu semuanya langsung terkejut.

Harus diketahui bahwa Austin sudah tinggal di kota Carson selama bertahun–tahun dan tidak pernah pergi dari kota ini. Kenapa kali ini dia bisa tiba–tiba pergi?

Reva juga mendapatkan kabar ini. Dan dia langsung merasa ada yang tidak beres dalam hal ini.

Meskipun dia tidak tahu apa yang sedang terjadi namun dengan Austin yang tidak berada di kota

Carson ini, bukankah kesepuluh keluarga terpandang itu dapat melakukan apapun yang mereka inginkan?

Dia segera menghubungi keluarga Permana, keluarga Yu, keluarga Park dan keluarga Kirk untuk menyuruh mereka berjaga–jaga.

Karena dia masih belum tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Jadi dia harus tetap waspada terhadap serangan yang mungkin akan dilakukan setiap waktu oleh sepuluh keluarga terpandang

itu!

Pada pukul sepuluh malam, Hana dan Hiro pulang ke rumah.

Setelah apa yang terjadi di taman Dragon Lake waktu itu, Axel telah mengusir mereka dari Rose Garden sehingga keduanya harus pulang dan tinggal di rumah lama mereka.

Keduanya merasa sangat enggan namun tidak ada yang bisa mereka lakukan juga.

Sudah berkali–kali mereka menjelek – jelekkan Reva di depan Axel dan Alina tetapi mereka selalu saja dimaki ole Axel dan Alina.

Sekarang, Axel dan Alina sama sekali tidak percaya kepada mereka lagi.

Hana sedang asyik menonton TV ketika ponselnya tiba–tiba berdering.

Dia baru saja menekan tombol jawab di ponselnya ketika suara dingin itu langsung terdengar, “Apa kau ingin Reva mati?”

“Kesempatannya sudah di depan mata!”


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.