Bab 1128
Bab 1128
Menantu Dewa Obat
10 mutiara
Tujuan Pemilik Serangga Sihir
Pria itu tercengang dan tidak pulih untuk waktu yang lama.
Pria yang sedang cedera dan terkapar di jalan itu juga membelalakan matanya sambil berkata dengan suara bergetar: “Kau… kau tahu darimana?”
Segera setelah itu, sepertinya dia teringat dengan sesuatu dan langsung berseru: “Tidak, kau pasti antek – anteknya master Blynx. Kau membantu master Blynx untuk melakukan sesuatu.”
Air mukanya langsung berubah. Dia mengatakan sesuatu dalam bahasa Maui kepada pria itu dan mengisyaratkan si pria untuk pergi dan meninggalkannya disitu sendirian.
Air muka pria itu tampak bingung. Dia menatap lurus ke arah Reva dan merasa ragu apakah dia harus melawan Reva dengan serangga sihir roh sendiri.
Reva mendengar kata kunci dalam ucapan orang ini – master Blynx!
Sebelumnya, Rosa dan Bullman juga pernah mengatakan tentang master Blynx. Selain itu mereka juga masih melakukan sesuatu untuk master Blynx.
Kalau mendengar dari ucapan kedua orang ini sepertinya mereka berdua bermusuhan dengan master Blynx.
Dan siapakah si master Blynx ini?
Pria itu tampak ragu- ragu untuk waktu yang lama kemudian akhirnya dia mengendurkan tangannya sambil berkata dengan suara yang berat, “Siapa kau sebenarnya?”
“Kau tahu darimana masalah tentang suku Maui–ku?”
“Ini… ini adalah rahasia suku Maui–ku. Siapa yang memberitahumu?”
Reva tidak menjawabnya tetapi malah bertanya, “Aku sudah memberitahumu cukup banyak. Sekarang saatnya kau menjawab pertanyaanku!”
“Sebenarnya siapa kalian berdua?”
Pria itu merenung sejenak lalu menghela nafas: “Namaku Axio, ketua sekte dari sekte Bliss, dan ini saudaraku, Grinx.”
Jantung Reva berdetak dengan kencang. Ternyata orang ini salah satu ketua sekte dari tujuh puluh dua sekte di Maui?
Grinx berbaring di jalan sambil berkata dengan cemas. “Saudaraku, dia adalah antek – anteknya master Blynx, jangan beritahu dia tentang hal hal ini!”
Axio menghela nafas, “Kalau dia benar–benar antek – anteknya master Blynx, maka dia pasti sudah akan sangat jelas tentang masalah di suku Maui kita. Dengan begitu untuk apa juga kita merahasiakannya?”
Grinx tertegun sejenak. Namun setelah memikirkannya dengan seksama sepertinya apa yang
dikatakan oleh Axio memang cukup masuk akal juga.
Axio menatap Reva lalu dengan tenang dia berkata, “Memang benar, kami datang ke sini untuk mencari ulat sutera emas sihir itu.”
“Tetapi kami belum mempunyai petunjuk apapun.”
“Kalau kau ingin mengetahui tentang keberadaan ulat sutera emas sihir tersebut dari kami, itu adalah hal yang mustahil!”
Reva tersenyum dengan ringan: “Aku tidak ingin tahu terlalu banyak.”
“Aku hanya ingin tahu untuk apa kalian mencari ulat sutera emas sihir itu!”
Axio merenungkannya untuk beberapa waktu lalu akhirnya dia berkata dengan suara kecil: “Tentu… tentu saja kami hendak membawa pulang ulat sutera emas sihir itu kembali ke Maui!”
Pada saat ini, Grinx yang masih berada di atas tanah berteriak dengan keras, “Biar aku beritahu yah, tujuh puluh dua sekte di Maui ini tidak akan pernah menyerah!”
“Kalau master Blynx ingin mengendalikan suku Maui, itu hanya sebuah mimpi yang sia–sia saja!”
“Semua ketua sekte dari tujuh puluh dua sekte itu semuanya sudah datang ke kota Carson sekarang hanya untuk menemukan si ulat sutera emas sihir tersebut.”
“Saat kita menemukan ulat sutera emas sihir itu maka kita akan bisa membunuh master Blynx. Setelah itu tujuh puluh dua sekte di suku Maui ini juga bisa mendapatkan kembali kebebasan mereka!”
“Begitu master Blynx tewas maka kau yang ikut melakukan sesuatu untuknya juga tidak akan berakhir dengan baik!”
Reva tidak bisa menahan tawanya. Ternyata ini berkaitan dengan masalah perebutan harta dan tahta.
Sepertinya master Blynx ingin mengendalikan Maui, tetapi ke–72 sekte itu menolaknya.
Itu sebabnya mereka ingin mencari ulat sutera emas sihir itu untuk berurusan dengan master Blynx.
“Seharusnya kalian tahu bahwa ulat sutera emas sihir itu dapat melahap puluhan ribu serangga sihir.”
“Kalau kau bisa membawa ulat sutera emas sihir itu kembali ke Maui maka semua serangga sihirma itu bisa dilahap olehnya.”
Ujar Reva dengan lembut.
Axio menghela nafas lalu berkata dengan suara kecil: “Master Blynx sudah mengendalikan Maui selama 53 tahun dan ke–72 sekte ini benar benar menderita sekali.”
–
“Kami lebih memilih untuk mempertaruhkan segalanya demi untuk menggulingkan kepemimpinan master Blynx!”
“Tujuh puluh dua sekte ini tidak akan pernah menjadi budaknya lagi!” Content bel0ngs to Nôvel(D)r/a/ma.Org.
Jelas bahwa tujuh puluh dua sekte ini benar–benar sangat benci sekali kepada master Blynx.
Reva bertanya itu?”
–
tanya dengan heran. “Mengapa kita harus menemukan ulat sutera emas sihir
“Apa jangan – jangan meskipun 72 sekte ini bersatu pun tidak akan bisa membunuh master Blynx?”
Axio berkata dengan suara yang berat, “Orang yang bisa membunuh master Blynx di dalam dunia itu hanya tidak lebih dari lima orang saja.”
“Meski seluruh ketua sekte dari 72 sekte ini bersatu sekalipun, mereka juga tidak akan bisa membunuhnya!“