Antara Dendam dan Penyesalan

Bab 697



Bab 697

Harvey bergegas ke sana. Meskipun sudah larut malam, dia tidak merasa lelah sedikit pun. Dia sangat

bersemangat karena tahu setelah menangkap dalang ini, ke depannya dia dan Selena bisa menjalani

kehidupan yang bahagia. Harvey sudah tidak sabar untuk segera tiba di Jalan Marina.

Mobilnya melaju kencang di dalam kegelapan malam. Puluhan mobil serta ratusan orang yang

dikerahkan ke Jalan Marina sudah mengepung seluruh vila itu.

Begitu tiba, Harvey bergegas turun dari mobil dan berlari sepanjang jalan. © NôvelDrama.Org - All rights reserved.

Di udara ada aroma angin laut bercampur aroma tanaman dan bau darah yang menyengat hidung.

Selain itu, orang–orang Harvey terlihat dimana–mana.

“Bagaimana?” tanya Harvey dengan cemas.

Nolan keluar dari kerumunan dan berkata, “Tuan Harvey, saat orang itu terluka, dia melarikan diri dengan

melompat ke laut. Kak Alex sudah pergi dengan orang lain untuk mengejarnya.”

Harvey mengernyit, persiapan mereka kali ini begitu matang, tetapi masih terjadi hal tidak terduga.

“Antar aku ke sana.”

Takdir setiap orang memang berputar, sebelumnya Selena yang terpaksa melompat ke laut. Kali ini

orang itu yang melompat ke laut.

“Apa kamu melihat wajah orang itu?” tanya Harvey.

Nolan mengatupkan bibirnya, ekspresinya sedikit muram dan dia berkata, “Kita sudah salah, Datura

bukanlah pria, tapi wanita.”

“Wanita?”

“Benar. Entah aku salah lihat atau nggak, tapi menurutku sosok Datura sedikit mirip dengan ….”

“Mirip siapa?”

“Nona Muda.”

Harvey terkejut dan bertanya untuk memastikan, “Apa yang kamu katakan?”

“Aku nggak mengatakan bahwa dia adalah Nona Muda hanya saja, dari tinggi badan dan bentuk

tubuhnya, dia mirip dengan Nona Muda.”

+15 BONUS

Harvey mengepalkan tangannya dengan erat sampai urat–urat biru terlihat jelas di punggung tangannya.

Dia menutup matanya. Di dalam benaknya penuh dengan pemandangan perpisahan terakhir di gunung.

Lanny berdiri dengan memunggunginya, menyuruhnya untuk menganggap dia tidak memiliki adik perempuan karena dirinya sudah tidak bisa kembali ke jalan yang benar.

Mengapa?

Dulu Fanny bersembunyi di sekitarnya, menjadi seorang pembantu untuk melindunginya. Jika memang Lanny yang merencanakan semua ini, bagaimana mungkin Fanny ingin membunuhnya juga?

Harvey secara insting yakin bahwa tidak mungkin Lanny yang melakukan hal ini, tetapi dilihat dari segi motif, Lanny ada alasan melakukan hal ini.

Lanny membenci Selena. Ada kemungkinan Lanny juga menjadi membenci dirinya.

Apa benaran dia?

Di bawah cahaya remang–remang, Harvey memandang ke laut yang jauh. Laut itu seperti monster yang

akan menelan segalanya.

Hati Harvey saat ini seperti ada sebuah lubang dan terasa hampa.

Dia mengira bahwa dalang kejadian ini ada hubungan dengan latar belakang keluarga Selena. Apakah dia salah arah sejak awal dalam penyelidikannya?

Di pagi yang cerah ini para pelayan sudah sibuk mengurus pesta ulang tahun Leo.

Selena tidak tidur nyenyak semalam, entah karena khawatir tentang Harvey atau mungkin perkataan Wiliam membuatnya menjadi tidak tenang. Selain itu, lambungnya terasa sakit sepanjang malam.

Dia merasa tidak boleh ditunda lagi, setelah pesta ulang tahun Kakek, dia harus melakukan pemeriksaan

endoskopi lambung.

Karena wajahnya terlihat sedikit lelah dan ada lingkaran hitam di bawah matanya, dia pun menutupinya

dengan riasan.

Selena mengecek ponselnya, tidak ada panggilan atau pesan dari Harvey.

“Hari ini dia juga nggak pulang?” pikirnya dalam hati.

+15 BONUS

Dibandingkan dengan Selena yang merasa khawatir, Ellia justru merasa senang.

Ellia sudah mengenakan gaun ketat, rambut hitamnya diikat ke belakang dan disisipi dengan sebuah

jepit bunga anggrek berlian.

Ellia pada dasarnya memiliki tubuh yang ramping, mengenakan gaun ketat itu membuatnya terlihat

semakin anggun, seperti bunga teratai. Tidak akan ada yang tahu bahwa dia adalah ibu dari dua anak

yang sudah dewasa.

Meskipun Ellia tidak mengenakan gaun yang mencolok, Selena merasa penampilan Ellia, yang sudah

tidak bucin, menang telak.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.